Minggu, 18 September 2016

MUHASABAH DIRI

MUHASABAH DIRI

 

Ada saat dimana manusia merasa sendiri, hidup terasa hampa dan membosankan. padahal hakikatnya manusia tidak benar-benar sendiri. Allah selalu ada di dalam setiap detak jantung manusia, Allah mengirim para malaikat-Nya untuk senantiasa bersama manusia. Dalam firmanNya Qs. Qaf  ayat 17-18 Allah menjelaskan

".. ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tiada suatu ucapan yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat Rakib dan 'Atid" (QS. Qaf 50: 17-18).

Hal itu pula yang pernah saya alami dalam hidup, merasa sendiri, terasingkan, jauh dari keluarga, memulai hidup diperantauan seorang diri, masih dibayang-bayangi dengan kesedihan ketika ditinggal pergi oleh ayah. Tetapi ketika saya memuhasabah diri, saya sadar tidak ada  gunanya  berfikir seperti itu, karena ada Allah yang selalu menemani  24 jam nonstop,Dia yang siap mendengar keluhan  kapan pun dan dimanapun tanpa lelah, dan tanpa bosan tentunya.

Manusia harus senantiasa berfikir bahwa apa yang telah terjadi pada hidup ini adalah suatu ketetapan Allah, dan pasti menjadi suatu pilihan terbaik bagi kita. Kunci utama untuk menjalani hidup tenang adalah ikhlas dan sabar. Ikhlas ketika suatu keinginan kita belum terwujud, adakalanya Allah memberi hal lain yang lebih kita butuhkan daripada suatu hal yang kita inginkan. Sabar dan rela menerima segala ketetapan dari Allah SWT, Insya Allah kita akan merasakan ketenangan dan kedamaian hidup.

Bila engkau putus asa, hanya karena belum mendapaat jalan keluar, engkau kemanakan Allah dan kemahakuasaan-Nya?. kasih sayang Allah pasti datangnya, meski terasa nun jauh disana Ia akan tiba laksana kerdipan mata bila sudah saatnya.

Referensi:buku Minhajul muslim; syaikh abu bakar jabir al-jaza'iri
              buku Kuliah Aqidah Islam; Prof. Dr.H Yunahar ilyas, Lc., MA
              buku Menajadi wanita paling bahagia; Dr. 'Aidh Al-Qarni